Thursday, January 2, 2020
MEMPELAJARI DARAH DALAM TUBUH KITA
MEMPELAJARI DARAH DALAM TUBUH KITA
adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah yang warnannya merah.
Warna merah itu keadaannya tidak tetap tergantung pada banyaknya kadar oksigen dan karbondioksida di dalamnya.
Darah yang banyak mengandung karbon diogsida warnanya merah tua.
Darah yang banyak mengandung karbon diogsida warnanya merah tua.
Adanya oksigen dalam darah di ambil dengan cara bernapas, dan zat tersebut sangat berguna pada peristiwa pembakaran atau metabolisme di dalam tubuh.
Vikositas atau kekentalan darah lebih kental dari pada air yang mempunyai kadar BJ 1,041-1,065, temperatur 380C, dan PH 7,37-7,45.
Darah selamanya beredar di dalam tubuh oleh karena adanya kerja atau pompa jantung. Selama darah beredar dalam pembuluh maka darah akan tetap encer, tetapi kalau ia keluar dari pembuluhnya maka ia akan menjadi beku.
Pembekuan ini dapat di cegah dengan jalan mencampurkan ke dalam darah tersebut sedikit obat anti Pembekuan atau Sitrus Natrikus.
Dan keadaan ini akan sangat berguna apabila darah tersebut di perlukan untuk transfusi darah.
Pada tubuh yang sehat atau orang dewasa terdapat darah sebanyak kira-kira 1/13 dari berat badan atau kira-kira 4 - 5 liter.
Keadaan jumlah tersebut pada tiap-tiap orang tidak sama, bergantung pada umur, pekerjaan, keadaan jantung, atau pembuluh darah
A. KEGUNAAN DARAH
a. Sebagai Alat Pengangkut yaitu :
1.Mengambil oksigen dan zat pembakaran dari paru - paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh :
2.Mengangkut karbon dioksida dari jaringan untuk di keluarkan melalui paru-paru.
3.Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan di bagikan ke seluruh jaringan atau alat tubuh.
4.Mengangkat dan mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk di keluarkan melalui ginjal dan kulit.
b. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan perantaraan leukosit dan antibodi atau zat–zat anti racun.
c. Menyebarkan panas keseluruh tubuh.
B. KANDUNGAN DARAH
Kandungan dalam darah :
Air : 91%
Protein : 3%
- Albumin.
- Globulin.
- Protombin.
- Fibrinigen.
Mineral : 0,9%
- Natrium Klorida.
- Natrium Bikarbonat.
- Garam Fosfat.
- Fagnesium.
- Kalsium.
- Zat Besi.
Bahan organik : 0,1%
- Glukosa.
- Lemak Asam urat.
- Kreatinin.
- Kolesterol.
- Asam Amino.
C. BAGIAN - BAGIAN DARAH
C/A. SEL - SEL DARAH
1. SEL DARAH MERAH (ERITROSIT)
Sel Darah Merah (Eritrosit) bentuknya seperti cakram atau bikonkaf dan tidak mempunyai inti.
Ukuran diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm), tidak dapat bergerak.
Banyaknya kira–kira 5 juta dalam 1 mm3 (41/2 juta). Warnanya kuning kemerahan, karena di dalamnya mengandung suatu zat yang di sebut hemoglobin, warna ini akan bertambah merah jika di dalamnya banyak mengandung oksigen.
Makna sel darah merah adalah mengikat oksigen dari paru - paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh dan mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk di keluarkan melalui paru–paru.
Sel Darah Merah (Eritrosit) di produksi di dalam sumsum tulang merah, limpa dan hati. Proses pembentukannya dalam sumsum tulang melalui beberapa tahap.
Jumlah normal pada orang dewasa kira- kira 11,5 – 15 gram dalam 100 cc darah. Normal Hb wanita 11,5 mg% dan laki-laki 13,0 mg%.
Sel Darah Merah memerlukan protein karena strukturnya terdiri dari Asam Amino dan memerlukan pula zat besi, sehingga diperlukan dikit ke seimbang Zat Besi.
Di dalam tubuh banyaknya Sel Darah Merah ini bisa berkurang, demikian juga banyaknya Hemoglobin dalam sel darah merah.
Apabila kedua - duanya berkurang maka keadaan ini di sebut Anemia, yang biasanya di sebabkan oleh perdarahaan yang hebat, penyakit yang Melisis Eritrosit, dan tempat pembuatan Eritrosit terganggu.
2. SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT)
Bentuk dan sifat leukosit berlainan dengan sifat eritrosit apabila kita lihat di bawah mikroskop maka akan terlihat bentuknya yang dapat berubah-ubah dan dapat bergerak dengan perantaraan kaki palsu (pseudopodia), mempunyai bermacam - macam inti sel sehingga ia dapat di bedakan menurut inti selnya,
warnanya bening (tidak berwarna), banyaknya dalam 1 mm3 darah kira-kira 6000-9000.
Sel Leukosit di samping berada di dalam pembuluh darah juga terdapat di seluruh jaringan tubuh manusia.
Hal ini disebabkan sel leukosit yang biasanya tinggal di dalam kelenjar limfe, sekarang beredar dalam darah untuk mempertahankan tubuh dari serangan penyakit tersebut. Jika jumlah leukosit dalam darah melebihi 10.000/mm3 disebut leukositosis dan kurang dari 6.000 di sebut leukopenia.
MACAM - MACAM LEUKOSIT MELIPUTI :
Sel leukosit yang tidak mempunyai granula di dalamnya, yg terdiri dari :
Limposit, macam leukosit yang di hasilkan dari jaringan RES dan kelenjar limfe, bentuknya ada yang besar dan kecil, di dalam sitoplasmanya tidak terdapat glandula dan intinya besar, banyaknya kira- kira 20%-15% dan fungsinya membunuh dan memakan bakteri yang masuk ke dalam jarigan tubuh.
Monosit, terbanyak di buat di sumsum merah, lebih besar dari limfosit, fungsinya sebagai fagosit dan banyaknya 34%. Di bawah mikroskop terlihat bahwa protoplasmanya lebar, warna biru abu-abu mempunyai bintik-bintik sedikit kemerahan. Inti selnya bulat dan panjang, warnanya lembayung muda.
b. Granulosit
Di sebut juga leukosit granular terdiri dari :
1.Neutrofil
Atau disebut juga polimorfonuklear leukosit, mempunyai inti sel yang kadang-kadang seperti terpisah-pisah, protoplasmanya banyak bintik-bintik halus dan glandula, banyaknya 60%-50%.
2.Eusinofil
Ukuran dan bentuknya hampir sama dengan neutrofil tetapi granula dan sitoplasmanya lebih besar, banyaknya kira-kira 24%.
3.Basofil
Sel ini kecil dari eusinofil tetapi mempunyai inti yang bentuknya teratur, di dalam protoplasmanya terdapat granula-granula besar.
Banyaknya setengah bagian dari sumsum merah, fungsinya tidak diketahui.
Banyaknya setengah bagian dari sumsum merah, fungsinya tidak diketahui.
3. Sel Pembeku (Trombosit)
Trombosit merupakan benda - benda kecil yang mati yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam, ada yang bulat dan lonjong, warnanya putih, normal pada orang dewasa 200.000-300.000/mm3.
Fungsinya memegang peranan penting dalam pembekuan darah. Jika banyaknya kurang dari normal, maka kalau ada luka darah tidak lekas membeku sehingga timbul perdarahan yang terus - menerus.
Trombosit lebih dari 300.000 di sebut trombositosis.
Trombosit yang kurang dari 200.000 di sebut trombositopenia.
Di dalam plasma darah terdapat suatu zat yang turut membantu terjadinya peristiwa pembekuan darah, yaitu Ca2+ dan fibrinogen. Fibrinogen mulai bekerja apabila tubuh mendapat luka.
Ketika kita luka maka darah akan keluar, trombosit pecah dan mengeluarkan zat yang di namakan trombokinase. Trombokinasi ini akan bertemu dengan protrombin dengan pertolongan Ca2+ akan menjadi trombin.
Trombin akan bertemu dengan fibrin yang merupakan benang-benang halus, bentuk jaringan yang tidak teratur letaknya, yang akan menahan sel darah, dengan demikian terjadilah pembekuan.
Protrombin di buat di dalam hati dan untuk membuatnya di perlukan vitamin K, dengan demikian vitamin K penting untuk pembekuan darah.
C/B. PLASMA DARAH
Bagian cairan darah yang membentuk sekitar 5% dari berat badan, merupakan media sirkulasi elemen - elemen darah yang membentuk sel darah merah, sel darah putih, dan sel pembeku darah juga sebagai media transportasi bahan organik dan anorganik dari suatu jaringan atau organ.
Pada penyakit ginjal plasma albumin turun sehingga terdapat kebocoran albumin yang besar melalui glomerulus ginjal.
Hampir 90% dari plasma darah terdiri dari air, di samping itu terdapat pula zat-zat lain yang terlarut di dalamnya
WIJAYA BEKAM
TELP / WA : 0812 8471 3927
ALAMAT :
JLN Dr SAHARJO SAWO IV
KELURAHAN MANGGARAI SELATAN
KECAMATAN TEBET
JAKARTA SELATAN
ALAMAT PRAKTEK :
JLN PELITA UTAMA
KELURAHAN JATI WARNA
KECAMATAN PONDOK MELATI
BEKASI JAWA BARAT
0 Response to "MEMPELAJARI DARAH DALAM TUBUH KITA"
Posting Komentar